Konvensi gulo, Konvensi gulo (2025) PENGARUH SERBUK KAYU JATI SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS CAMPURAN BETON (STUDI KASUS MUTU BETON 11 Mpa). Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UPT. Perpustakaan Undaris.
![]() |
Text
1. Konvesi Gulo_ .pdf Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Industri konstruksi Indonesia menghadapi tantangan berkelanjutan dalam penyediaan material bangunan yang berkualitas tinggi sekaligus ramah lingkungan.Eksploitasi pasir alam yang berlebihan telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk degradasi ekosistem sungai dan pantai serta kelangkaan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serbuk kayu jati sebagai subtitusi agregat halus dalam campuran beton terhadap kuat tekan beton 0%, 5%, 7,5%, menganalisis perbandingan nilai tekan kuat beton antara beton normal dengan beton campuran dengan serbuk kayu jati sebagai subtitusi agregat halus. Penelitian dalam tugas akhir ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimental. Setelah tahapan pemeriksaan bahan material selesai, maka dilanjutkan dengan proses pembuatan benda uji yang menggunakan f’c rencana 16 MPa, pengujian slump, pemeliharaan selama 7,14 serta 28 hari, serta pengamatan tahap terakhir yang merupakan pengujian kekuatan tekan pada beton. Dari hasil pengujian kuat tekan konversi umur 28 hari, beton normal memiliki performa unggul dibandingkan variasi lainnya, sementara beton dengan substitusi serbuk kayu jati menunjukkan kuat tekan paling rendah. Penggunaan serbuk kayu jati sebagai pengganti agregat halus pada campuran beton menimbulkan dampak yang signifikan terhadap karakteristik kekuatan beton. Seluruh variasi substitusi yang diuji dalam penelitian ini memperlihatkan adanya penurunan kuat tekan beton, dengan persentase penurunan yang berada pada rentang 22,2251% hingga 55,4723%. Penggunaan serbuk kayu jati sebagai pengganti agregat halus dengan proporsi 7,5% dari total berat agregat menghasilkan nilai kuat tekan beton paling rendah dalam studi ini. Pada komposisi tersebut, terjadi penurunan kuat tekan beton yang signifikan yaitu mencapai 55,4723%, di mana nilai kuat tekan hanya mencapai 6,518333 MPa. Nilai ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kuat tekan beton konvensional yang memiliki nilai 14,63883 MPa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (Sarjana S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Depositing User: | ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 03:24 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 03:24 |
URI: | http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/2020 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |