KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM DENGAN PENAMBAHAN EMULSIFIER PUTIH TELUR YANG BERBED

MUHAMAD, SOLKHAN (2022) KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM DENGAN PENAMBAHAN EMULSIFIER PUTIH TELUR YANG BERBED. Masters thesis, UNDARIS.

[img] Text (SKRIPSI BENTUK SOFTCOPY PDF)
SKRIPSI.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

RINGKASAN MUHAMAD SOLKHAN. 15410002. 2022. Kadar Protein dan Sifat Organoleptik Bakso Ayam dengan Penambahan Emulsifier Putih Telur yang Berbeda. (Pembimbing : SUGIYONO DAN ISMIARTI) Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kadar protein dan sifat organoleptik bakso ayam dengan penambahan emulsifier putih telur yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada 22 September 2020. Lokasi penelitian di Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI Ungaran dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan dalam pembuatan bakso daging ayam berupa alat yang terdiri atas blender, kompor, mangkok plastik, panci, pisau, sendok, talenan, timbangan analitik, termometer, mortar, buret dan statif, corong gelas, erlenmeyer, gelas beaker, gelas ukur, lemari asam, kompor listrik, labu kjeldahl, pipet tetes, dan rangkaian alat destilasi (Heating mantle, kondensor, pompa, selang, ember). Komposisi bahan pembuatan bakso pada penelitian ini terdiri atas daging ayam 60,12%, tepung tapioka 20,04%, es batu 15,03%, garam dapur 2,51%, campuran bumbu (bawang putih dan bubuk lada) 2,30, serta emulsifier masing-masing 0%, 5%, 10%, 15%, 20% putih telur ayam ras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen pola rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 5 perlakuan dengan 4 ulangan yaitu P0 = bakso ayam + putih telur ayam ras 0% (0 gram/perlakuan); P1 = bakso ayam + putih telur ayam ras 5% (100 gram/perlakuan); P2 = bakso ayam + putih telur ayam ras 10% (200 gram/perlakuan); P3 = bakso ayam + putih telur ayam ras 15% (300 gram/perlakuan); P4 = bakso ayam + putih telur ayam ras 20% (400 gram/perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian emulsifier putih telur yang berbeda terhadap bakso ayam menghasilkan kadar protein yang berbeda sangat nyata (P<0,01). Hasil kadar protein kasar rata-rata P0 = 9,48%, P1 = 10,12%, P2 = 10,56%, P3 = 10,91%, dan P4 = 11,83%. Hasil uji organoleptik menunjukkan perbedaan pada warna, rasa, tekstur dan kekenyalan dengan hasil perhitungan Kruskal wallis berbeda nyata (P<0,05). Warna: putih, rasa: sangat enak, tekstur: sangat halus dan kekenyalan: sangat kenyal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan emulsifier putih telur yang ditambahkan pada adonan bakso ayam mempengaruhi kadar protein dan keseluruhan organoleptik baik warna, rasa, tekstur dan kekenyalan. Saran yang diberikan yaitu perlu dilakukan percobaan penggunaan emulsifier dari putih telur unggas lain. Kata Kunci : Bakso ayam, emulsifier, kadar protein, sifat organoleptik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: DODI GITMI DWI RIANTO
Date Deposited: 08 Dec 2022 07:36
Last Modified: 08 Dec 2022 07:36
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/746

Actions (login required)

View Item View Item