HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU DI PASAR PON KABUPATEN

Zainal Abidin, Zainal Abidin (2025) HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU DI PASAR PON KABUPATEN. Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UPT. Perpustakaan Undaris.

[img] Text
5. ZAINAL ABIDIN-210013.pdf

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN ZAINAL ABIDIN. 21.41.0013. 2025. Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Kambing Jawarandu Di Pasar Pon Kabupaten Semarang. (Pembimbing HASNA FAJAR SURYANI dan NADLIROTUN LUTHFI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara data morfometrik yaitu ukuran tubuh kambing Jawarandu yang dijual di Pasar Pon Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Materi yang digunakan adalah Kambing Jawarandu jenis jantan dengan umur 3-12 bulan sebanyak 50 ekor. Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital, pita ukur, tongkat ukur, serta alat tulis. Parameter yang diukur yaitu ukuran ukuran tubuh berupa panjang muka, panjang telinga, lingkar dada, lebar dada, dalam dada, panjang badan, tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, panjang ekor, bobot badan pada Kambing Jawarandu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Ukuran tubuh yang memiliki hubungan sangat kuat terhadap bobot badan adalah lingkar dada dengan nilai koefisien korelasi r = 0,8445. Sementara itu, panjang badan (r = 0,7419), tinggi pundak (r = 0,7106), tinggi pinggul (r = 0,6993), panjang kaki belakang (r = 0,6987), dan panjang kaki depan (r = 0,6961) menunjukkan hubungan kuat. Beberapa ukuran lain seperti lebar pinggul (r = 0,5927), lebar dada (r = 0,5291), dan panjang ekor (r = 0,5289) memiliki hubungan sedang terhadap bobot badan. Sementara itu, panjang muka menunjukkan hubungan yang rendah dengan bobot badan (r = 0,3772).Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa lingkar dada merupakan parameter terbaik dalam menduga bobot badan, dengan persamaan regresi linier sederhana y = 0,732x − 24,971 dan nilai koefisien determinasi R² = 0,7131, yang berarti 71,31% variasi bobot badan kambing dapat dijelaskan oleh ukuran lingkar dada. Berdasarkan hasil ini, lingkar dada sangat direkomendasikan sebagai ukuran penduga bobot badan kambing di lapangan, terutama bagi peternak yang tidak memiliki akses timbangan. Sementara ukuran seperti panjang muka atau ekor sebaiknya tidak digunakan secara tunggal untuk menduga bobot karena hubungannya yang lemah. Kata kunci : Bobot Badan, Kambing Jawarandu, Ukuran Tubuh

Item Type: Thesis (Undergraduate (Sarjana S1))
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com
Date Deposited: 02 Oct 2025 08:44
Last Modified: 02 Oct 2025 09:14
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/2029

Actions (login required)

View Item View Item