EFEKTIVITAS INSEMINASI BUATAN PADA PERFORMA INDUK SAPI POTONG DAN PERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

GIOVANNI ROBBY MAHARDIKA BUNTORO, GIOVANNI ROBBY MAHARDIKA BUNTORO (2025) EFEKTIVITAS INSEMINASI BUATAN PADA PERFORMA INDUK SAPI POTONG DAN PERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH. Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UPT. Perpustakaan Undaris.

[img] Text
1. Giovanni Robby Mahardika Buntoro 21410016.pdf

Download (2MB)

Abstract

Sektor peternakan merupakan komponen vital dalam mendukung penyediaan protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Sapi potong dan sapi perah memegang peranan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional di antara berbagai komoditas peternakan yang ada di Indonesia. Pengembangan sektor ini masih menghadapi berbagai kendala, antara lain kualitas genetik ternak yang belum mencapai standar optimal, rendahnya tingkat produktivitas, serta terbatasnya sumber daya yang tersedia bagi peternak tradisional. Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu program strategis yang diinisiasi oleh pemerintah dalam rangka mendukung percepatan pencapaian swasembada daging sapi nasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sektor peternakan, khususnya melalui perbaikan kualitas genetik serta peningkatan populasi sapi potong di Indonesia. Inseminasi Buatan sendiri merupakan proses reproduksi buatan yang dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur dan sperma pada ternak betina yang sedang berada dalam fase birahi, menggunakan bantuan teknis dari inseminator, sehingga diharapkan ternak tersebut dapat mengalami kebuntingan (Aidilof et al., 2020). Fachroerrozi (2015) menyatakan bahwa IB merupakan teknologi reproduksi yang efektif dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak. Manfaat dari penerapan teknologi ini mencakup perbaikan genetik hewan ternak, peningkatan 1 efisiensi dalam penggunaan pejantan, perluasan akses terhadap pejantan unggul, pencegahan penyebaran penyakit reproduksi, serta pengurangan risiko gangguan fisik pada ternak betina selama proses perkawinan alami . Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah sentra peternakan sapi di tingkat nasional, dengan populasi sapi potong mencapai 1.213.744 ekor dan sapi perah sebanyak 75.653 ekor (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, 2023). Program IB telah diterapkan secara luas di wilayah ini, baik melalui dukungan pemerintah maupun inisiatif mandiri dari para peternak. Efektivitas pelaksanaan IB terhadap kinerja reproduksi induk sapi masih memerlukan kajian yang lebih komprehensif, terutama terkait tingkat keberhasilan kebuntingan dan angka kelahiran hidup. Ketersediaan data serta analisis ilmiah mengenai efektivitas IB menjadi hal yang krusial dalam rangka mengevaluasi implementasi di lapangan serta menyusun rekomendasi kebijakan yang berbasis pada bukti ilmiah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (Sarjana S1))
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com
Date Deposited: 20 Sep 2025 04:44
Last Modified: 20 Sep 2025 04:44
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/1968

Actions (login required)

View Item View Item