MOHAMMAD HILMY MUSHOFA, MOHAMMAD HILMY MUSHOFA (2025) POLA PERTUMBUHAN DOMBA EKOR TIPIS DARA YANG MENDAPAT FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN BERBEDA. Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UPT. Perpustakaan Undaris.
![]() |
Text
3. HILMY MUSHOFA -20410006.pdf Download (21MB) |
Abstract
RINGKASAN Mohammad Hilmy Mushofa. 20.41.0006. 2025. Pola Pertumbuhan Domba Ekor Tipis Dara Yang Mendapatkan Frekuensi Pemberian Pakan Berbeda. (Pembimbing: NADLIROTUN LUTHFI dan HASNA FAJAR SURYANI). Tujuan penelitian adalah mengkaji pola pertumbuhan domba ekor tipis dara yang mendapatkan frekuensi pemberian pakan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan bulan Mei sampai bulan Juli 2023 di Kandang Ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI Ungaran. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah domba dara ekor tipisM sejumlah 8 ekor berumur ± 6 – 8 bulan. Bobot badan awal rata-rata adalah 16,94 kg (CV = 0,28%). Pakan yang diberikan berupa 70% konsentrat dan 30% rumput gajah. Pakan diberikan sebanyak 5% dari bobot badan. Peralatan berupa timbangan pakan, timbangan bobot badan dan peralatan kandang ruminansia. Penelitian ini menggunakan RAL dengan 2 perlakuan. Perlakuan pertama (T1) yaitu domba diberi pakan sebanyak 6 kali sehari. Perlakuan kedua (T2) yaitu domba yang diberi pakan sebanyak 2 kali sehari, dengan jumlah 2 perlakuan 8 ulangan. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan kecernaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan tidak berpengaruh terhadap konsumsi pemberian pakan (P>0,05). Rata-rata konsumsi pada penelitian ini adalah 197,66 gr per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan tidak berpengaruh langsung terhadap konsumsi pakan domba (P>0.05). Konsumsi BK DET adalah 473,26 dan 458,26 g bk/hari. Ukuran tubuh hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Rerata ukuran tubuh dari panjang muka, panjang telinga, lingkar dada, lebar dada, dalam dada, panjang badan, tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, panjang kaki depan, panjang kaki belakang, panjang ekor, dan bobot badan masing- masing.15,10 cm, 13,03 cm, 60,37 cm,14,07 cm, 23,31 cm, 50,01 cm, 53,24 cm, 54,37 cm, 15,28 cm, 40,58 cm, 50,50 cm, 23,08 cm, 17,80 cm. PBBH DET menunjukkan peerlakuan berpengaruh nyata (P<0.05). Rerata PBH DET adalah 0,205 g/hari. Kecernaan nutrien DET menunjukkan pengaruhh secara nyaata. Rerata kecernaan nutrien DET adalah bahan kering 61,71%, protein 78,71%, lemak 78,91%, abu 51,37%, dan serat kasar 58,22%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh langsung terhadap konsumsi pakan dan ukuran tubuh ternak DET (P>0.05). Berbeda dengan PBBH yang optimal pada perlakuan T1, kecernaan nutrien ternak menunjukkan pengaruh terhadap perlakuan T1 dan T2 namun lebih optimal pada perlakuan T2. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian komposisi pakan dan frekuensi yang berbeda tidak berpengaruh secara langsung terhadap konsumsi pakan dan ukuran tubuh ternak DET, namun berpengaruh secara langsung terhadap PBBH dan kecernaan nutrien pada ternak DET dara. Kata kunci: Bahan Kering, Domba Ekor Tipis, Kecernan, PBBH, Ukuran Tubuh
Item Type: | Thesis (Undergraduate (Sarjana S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Fakultas Peternakan > S1 Peternakan |
Depositing User: | ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com |
Date Deposited: | 29 Apr 2025 04:34 |
Last Modified: | 29 Apr 2025 04:34 |
URI: | http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/1917 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |