YORDI PRIAMBODO, YORDI PRIAMBODO (2024) PROSES PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DI WILAYAH HUKUM POLRES SALATIGA. Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UNDARIS.
![]() |
Text
18. YORDI PRIAMBODO 19110073.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Latar belakang untuk untuk mengetahui proses penanganan perkara tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak di wilayah hukum Polres Salatiga, untuk mengetahui hambatan dalam proses penanganan perkara tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak di wilayah hukum Polres Salatiga dan untuk mengetahui solusi mengatasi hambatan dalam proses penanganan perkara tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak di wilayah hukum Polres Salatiga .Metode Penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dan yuridis sosilogis, spesifikasi dalam penelitian adalah deskriptis analistis, metode populasi dan sampling ialah seluruh obyek atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara, analisa data yang digunakan bersifat kualitatif. Hasil Penelitian yaitu Proses penegakan hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum tentunya harus dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak tidak terkecuali dalam kasus pornografi, mulai dari tahap diversi, penahanan dan penangkapan, penyidikan, penuntutan, proses peradilan hingga menjalankan putusan hakim. Dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian tentunya menjadi langkah awal dalam menegakkan hukum, penyidikan yaitu serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti ini membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, anak harus diperlakukan berbeda dengan orang dewasa dalam proses penyidikan, dimana anak wajib diberi bantuan hukum dan didampingi oleh orang tua serta pembimbing kemasyarakatan, di dalam setiap pemeriksaan sampai proses peradilannya. Hambatan : Menyatukan pemikiran antara pihak korban dan pihak anak yang berkonflik dengan hukum agar tercapainya kesepakatan, Sumber Daya Manusia (SDM), Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai dalam proses diversi, Pemahaman yang berbeda-beda dalam penanganan anak yang berkonflik dengan hukum diantara aparat penegak hokum,Koordinasi antara Kepolisian, Penuntut Umum dengan Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Salatiga, Pemahaman Masyarakat mengenai Diversi.Solusi : Melakukan pertemuan terpisah (Kaukus) untuk menyatukan pemikiran antara pihak korban dan pihak anak yang berkonflik dengan hukum agar tercapainya kesepakatan,Menyusun rencana kerja dan memaksimalkan kinerja setiap anggota PPA Polres Salatiga, Mengoptimalkan sarana dan prasarana, Menggunakan tenaga kesejahteraan sosial dalam proses diversi, Menjalin komunikasi yang intensif dengan aparat penegak hukum, Meningkatkan koordinasi antara Kepolisian, Penuntut Umum dengan Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan, Mengadakan sosialisasi tentang diversi di kalangan masyarakat Kata-kata kunci : Prose, Penanganan, Tindak Pidana, Penganiayaan, Dilakukan Anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate (Sarjana S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 02:58 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 02:58 |
URI: | http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/1736 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |