PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM PERSPEKTIF PEMENUHAN HAK ASASI MANUSIA DI POLRESTABES SEMARANG

SUSEKTININGSIH, SUSEKTININGSIH (2024) PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM PERSPEKTIF PEMENUHAN HAK ASASI MANUSIA DI POLRESTABES SEMARANG. Other thesis, UPT. Perpustakaan Undaris.

[img] Text
9. SUSEKTININGSIH.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai Proses Penanganan Tindak Pidana Pencurian Dalam Perspektif Pemenuhan Hak Asasi Manusia Di POLRESTABES Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan diskriptif analitis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses penanganan tindak pidana pencurian dalam perspektif pemenuhan hak asasi manusia di POLRESTABES Semarang?, (2)Bagaimana kendala yang terjadi dalam proses penanganan tindak pidana pencurian dalam perspektif pemenuhan hak asasi manusia di POLRESTABES Semarang?, (3) Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam proses penanganan tindak pidana pencurian dalam perspektif pemenuhan hak asasi manusia di POLRESTABES Semarang? Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan metode pendekatan secara yuridis sosiologis, dan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian diskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang berupaya untuk menggambarkan secara rinci fenomena sosial yang pokok permasalahannya tanpa melakukan hipotesis dan perhitungan secara statistik. Penelitian ini menghasilkan bahwa Peran POLRESTABES Semarang sangat penting dalam menangani pencurian dan kejahatan lainnya di wilayahnya, sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Melalui patroli, teknologi, dan kerja sama dengan masyarakat, kepolisian berupaya mencegah dan menangani kasus-kasus kriminal. Meskipun masih ada tantangan, seperti faktor ekonomi dan sosial, POLRESTABES Semarang terus meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pendekatan yang inklusif dan proaktif. Aparat kepolisian di POLRESTABES Semarang mengalami kendala dalam menangani kasus pencurian di Kota Semarang. Kendala tersebut meliputi faktor internal seperti kurangnya sumber daya manusia dan anggaran dana, serta faktor eksternal seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan Hak Asasi Manusia, kondisi ekonomi dan sosial yang buruk di beberapa wilayah, regulasi yang belum jelas, dan intervensi pihak ketiga dalam proses penegakan hukum. Untuk mengatasi kendala-kendala ini, perlu dilakukan peningkatan pemahaman aparatur tentang Hak Asasi Manusia, optimalisasi penggunaan anggaran dana, peningkatan kesadaran masyarakat, serta perbaikan regulasi dan penegakan hukum yang lebih efektif. Penanganan kasus pencurian di wilayah POLRESTABES Semarang melibatkan berbagai aspek yang kompleks, baik dari sisi internal maupun eksternal. Kata kunci : tindak pidana pencurian, hak asasi manusia, POLRESTABES Semarang

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Ilmu Hukum
Depositing User: ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com
Date Deposited: 29 May 2024 05:47
Last Modified: 29 May 2024 05:47
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/1574

Actions (login required)

View Item View Item