TANGGUNGJAWAB PELAYANAN JASA TRANSPORTASI LAUT TERHADAP PENUMPANG DAN BARANG MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN (STUDI DI PELNI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG)

Yuniken Vitaloka, Yuniken Vitaloka (2023) TANGGUNGJAWAB PELAYANAN JASA TRANSPORTASI LAUT TERHADAP PENUMPANG DAN BARANG MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN (STUDI DI PELNI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG). Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UNDARIS.

[img] Text
26. Yuniken.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dalam memperlancar pengangkutan melalui laut bertanggung jawab sebagai perantara dalam mengurus kepentingan pengirim dan penerima yang akan menyelesaikan pengurusan dokumen - dokumen dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan penerimaan / pengiriman barang lewat laut. PT. PELNI selaku perusahaan di bidang pengangkutan dapat memberikan fasilitas sesuai dengan isi perjanjian yang telah disepakati yang termuat dalam dokumen muatan atau tiket penumpang, karena itu merupakan kewajiban atau tanggung jawab PT. PELNI selaku perusahaan pengangkut barang dan penumpang akan menjadi kenyamanan fasilitas tersebut. Ketika penumpang tidak mendapatkan haknya sebagaimana yang tertera dalam dokumen muatan atau tiket seperti tempat tidur, maka PT. PELNI bertanggung jawab atas kerugian yang dialami penumpang kecuali PT. PELNI dapat membuktikan sebaliknya sesuai dengan prinsip tanggung jawab mutlak dalam hukum pengangkutan angkutan laut. Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut bagaimana tanggungjawab pelayanan jasa transportasi laut PT Pelni terhadap penumpang dan barang menurut Undang – undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Apa hambatan yang dihadapi PT Pelni dalam pelayanan jasa transportasi laut dan bagaimana upaya PT. PELNI dalam mengatasi hambatan dalam memberi pelayanan transportasi laut terhadap penumpang dan barang? Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanggungjawab Pelayanan Jasa Transportasi Laut PT Pelni terhadap penumpang dan barang adalah dimulai sejak diangkutnya penumpang sampai di tempat tujuan yang telah disepakati. Demikian juga halnya dengan tanggung jawab terhadap pemilik barang (pengirim) dimulai sejak barang diterima untuk diangkut sampai diserahkannya barang kepada pengirim atau penerima. PT Peelni juga bertanggung jawab atas musnah, hilang atau rusaknya barang yang diangkut sejak barang tersebut diterima oleh pengangkut dari pihak pengirim/pemilik barang. Hambatan yang dihadapi adalah Dwelling time dan waiting time merupakan sebuah proses yang dibutuhkan sejak barang/ petikemas turun dari kapal atau barang/petikemas ditumpuk di lapangan penumpukan hingga barang/petikemas keluar dari terminal/pelabuhan, Demurrage adalah batas waktu pemakaian peti kemas di dalam pelabuhan (container yard), Peralatan penunjang aktivitas Pelabuhan yang terbatas, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas. Dalam mengatasi hal tersebut PT. PELNI melakukan digitalisasi layanan, mengefisienkan operasional kapal laut, Memetakan dan menyeleksi daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dilayani, melakukan pengelolaan SDM Pelni yang berkarakter agile (lincah) dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi, serta mau berubah menjadi lebih baik Kata kunci: Tanggungjawab, transportasi laut, penumpang, barang, Pelni

Item Type: Thesis (Undergraduate (Sarjana S1))
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com
Date Deposited: 21 Oct 2023 04:15
Last Modified: 21 Oct 2023 04:15
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/994

Actions (login required)

View Item View Item