PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DALAM PENGUNGKAPAN PEMBUNUHAN MENGGUNAKAN IDENTIFIKASI SIDIK JARI

BAYU, BUDI PRASETYO (2023) PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DALAM PENGUNGKAPAN PEMBUNUHAN MENGGUNAKAN IDENTIFIKASI SIDIK JARI. Masters thesis, undaris.

[img] Text (Thesis Magister Ilmu Hukum)
4. BAYU MNB (1).pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana mengungkap pelaku tindak pidana pembunuhan dengan alat bukti identifikasi sidik jari di tinjau dari sudut hak asasi manusia (studi kasus di wilayah hukum Polrestabes Semarang),Apa saja hambatan dalam melakukan pengungkapan pelaku tindak pidana pembunuhan dengan alat bukti identifikasi sidik jari di tinjau dari sudut hak asasi manusia (studi kasus di wilayah hukum Polrestabes Semarang),Upaya mengatasi hambatan dalam melakukan pengungkapan pelaku tindak pidana pembunuhan dengan alat bukti identifikasi sidik jari di tinjau dari sudut hak asasi manusia (studi kasus di wilayah hukum Polrestabes Semarang) Metode pendekatan yang digunakan adalah jenis penelitian diskriptif, metode pendekatan yuridis empiris, Lokasi penelitian Polrestabes Semarang, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara, analisa data yang digunakan bersifat kualitatif Hasil penelitian ini adalah : Fungsi sidik jari dalam mengidentifikasi korban dan pelaku tindak pidana sangat penting untuk mengungkap atau membuktikan korban dan pelaku secara ilmiah. ldentifikasi sidik jari berfungsi sebagai sarana atau alat bukti pembantu alat bukti lain. Sedangkan fungsi lain dari identifikasi sidik jari adalah temasuk dalam alat bukti keterangan ahli (yang memberikan keterangan dari hasil identifikasi). Akibat hukum bagi pelaku / terdakwa (yang salah identitas akibat salah dalam mengidentifikasi sidik jari pada saat penyelidikan dan penyidikan) dalam persidangan yaitu dakwaan batal demi hukum (Pasal 143 ayal3 KUHAP) dan dikembalikan ke Kepolisian untuk dilakukan proses penyidikan ulang terhadap kasus yang sama. Hambatan dalam melakukan pengungkapan pelaku tindak pidana pembunuhan dengan alat bukti identifikasi sidik jari di tinjau dari sudut hak asasi manusia (studi kasus di wilayah hukum Polrestabes Semarang) :1. Hambatan diTKP; 2. Hambatan di luar TKP. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain :Memberikan pengertian dan penyuluhan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berhubungan dengan tindak pidana yang terjadi di sekitarnya dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian dengan cepat,sehingga TKP dan identifikasi sidik jari masih murni, Memberikan/memasang garis polisi di tempat kejadian perkara, supaya tempat kejadian tersebut masih murni belum ada jejak-jejak baru dari masyarakat,Memberikan pengertian kepada masyarakat arti dan pentingnya saksi dalam kejadian perkara guna mengungkap suatu tindak pidana yang terjadi,Memberikan sarana dan prasarana yang canggih, guna memudahkan mengungkap suatu tindak pidana yang terjadiMeningkat sumber daya manusia kepolisian dalam hal penyidikan, guna mengungkap suatu kasus pidana Kata kunci : Persfektif, HAM, Pengungkapan, pembunuhan, Sidik jari

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Ilmu Hukum
Depositing User: . Dimas Triatmaja
Date Deposited: 02 Dec 2023 04:02
Last Modified: 02 Dec 2023 04:07
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/1324

Actions (login required)

View Item View Item