PENGELOLAAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA DI KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN SEMARANG (Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER-036/A/JA/09/2011 Tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum )

MUHAMMAD FARID RIZQI, MUHAMMAD FARID RIZQI (2022) PENGELOLAAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA DI KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN SEMARANG (Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER-036/A/JA/09/2011 Tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum ). Undergraduate (Sarjana S1) thesis, UNDARIS.

[img] Text
SKRIPSI M. FARID RIZQI - 20110067.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://repository.undaris.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan barang bukti adalah tata cara atau proses penerimaan, penyimpanan, pengamanan, perawatan, pengeluaran dan pemusnahan benda sitaan dari ruang atau ke tempat khusus penyimpanan barang bukti. Banyaknya benda, atau barang bukti disita dari terdakwa kasus-kasus pidana oleh aparat penegak hukum masih belum dikelola dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka fokus penelitian ini pada Pengelolaan Barang Bukti Tindak Pidana di Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang, kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Barang Bukti Tindak Pidana di Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER-036/A/JA/09/2011 Tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum. Metode dan jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris; dengan Metode penentuan sample purposive sampling. Metode Analisa Data yang digunakan adalah Analisis data kualitatif. Pengelolaan Barang Bukti yang sudah menjadi tanggung jawab petugas barang bukti adalah Pengelolaan Secara Administrasi, Penelitian dan pengidentifikasian barang bukti, Pendaftaran dan Pengklasifikasian barang bukti, Penyimpanan, barang bukti, Pemeliharaan dan Pengamanan barang bukti, Penyelamatan barang bukti. Dalam pengelolaan barang bukti di Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang kendalayang terjadi adalah Keterbatasan sarana dan prasarana serta terbatasnya anggaran dan Kurangnya pemahaman masyarakat dalam pengelolaan barang bukti dalam setiap perkara tindak pidana di Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang. Pentingnya Pengelolaan Barang bukti agar nilai akan barang yang dijadikan barang bukti tidak berkurang nilainya, sudah semestinya sarana dan prasaran sebagai tempat penyimpanan barang bukti yang ada di Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang lebih di perluas lagi atau dibuatkan bangunan lagi sebagai tempat untuk penyimpanan barang bukti tersebut, dan Untuk membantu masyarakat agar lebih memahami tentang bagaimana pengelolaan dan bagaimana juga status barang bukti suatu tindak pidana perlu adanya suatu sosialisasi yang lebih lanjut dan juga harus menggandeng peran tokoh masyarakat dan instansi terkait. Kata Kunci : Pengelolaan, Barang bukti, Kejaksaan

Item Type: Thesis (Undergraduate (Sarjana S1))
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: ISYA YULISTIAWAN isyayulistiawan777@gmail.com
Date Deposited: 20 Nov 2023 02:51
Last Modified: 20 Nov 2023 02:51
URI: http://repository.undaris.ac.id/id/eprint/1155

Actions (login required)

View Item View Item